Tiga hari sebelum keberangkatan, panitia info ada perubahan tiket. Harus nginap Labuan Bajo baru kemudian ke Lombok dengan transit di Denpasar. I was lucky enough to transit in LB. Namun agak deg degan karena diminta cari hotel sendiri dengan budget 500rban. Malam sebelum berangkat saya baru cari-cari di Trave****. Saya juga tanya-tanya ke teman yang jadi guide wisata. Namun rekomen teman tuh hotelnya kisaran di atas budget😅. Saya tidak puas dengan hanya cari- cari pakai aplikasi khusus di Labuan Bajo. Harus berdasarkan rekomendasi.
Saya dapat kontak dari website di satu hotel di area waterfront tapi WA dibalas lama dan sepertinya info reservasi juga tidak masuk di email. Padahal saya sudah tiba di bandara Labuan Bajo. Kata teman saya satu lagi, itu banyak hotel area sana tidak mungkin full langsung saja ke area waterfront. Saya pikir agak rempong, karena harus patenteng dengan koper. Saya pun pesan taksi lalu iseng tanya, apakah mbaknya punya rekomendasi hotel. Lalu disebutlah hotel Flamingo Avia ini.
Suka sekali karena viewnya benar-benar langsung laut. Cuma memang kurang tinggi seperti di bukit-bukit tapi sudah cukup bagi saya. Tidak perlu ke mana- mana. Meskipun kamar saya tidak beach view, tapi ada balkon umum yang tidak digunakan orang. Saya saja. Restorannya pun bisa dipakai kerja.