Tentang Blog

Friday, June 1, 2018

Jalan ke Singapura

 Mau sedikit cerita jalan2 Oktober 2017 bersama teman jalan @sandeeve_  dan @akib300690. 

Farid, seorang teman baik sewaktu sama sama kuliah di Depok. Satu angkatan di bawah saya tapi aslinya seumuran. Salah satu anak inspiratif, buka usaha bimbel sendiri di Depok. Bisa googling usahanya di #bimbelradius Depok.

Akib, seorang muda yang dikenal lewat #BukuBagiNTT sekitar 2014. Pernah usaha gudeg di Jogja terus sekarang merantau kerja dan kuliah di Kuala Lumpur. Bagi yang punya barang berharga seperti buku untuk dibagi ( yang ikhlas yah) bisa hubungi BukuBagiNTT via Instagram atau Facebook.  Buku-buku berharganya kakak kakak akan sangat berguna bagi adik-adik dan teman-teman yang membutuhkan.

Ini perjalanan yang akhirnya kesampaian, terpenuhi janji jalan2nya. Foto-fotonya yang tidak lengkap. Sayang sekali! Kebetulan saya pulang dari #SiemReap dan transit di KL, lalu janjian bertemu Farid di bandara KLIA1.

Kebetulan saya dari KLIA2, jadi naik kereta shuttle untuk ke KLIA1. Ternyata pesawat yang membawa Farid dari Jakarta delay, sehingga saya menunggu cukup lama di bandara.
Kemudian kami makan malam andalan Malaysia nasi lemak di bandara.

Eitsss sebelum ke sana, saya sempat singgah di Vinci yang lagi ada sale. Informasi sale ini dari group facebook backpackers Indonesia.  Yay dapat sandal sepatu satu. Pengennya banyak tapi saya cuma butuh sandal sepatu. Kebetulan belum punya yang buat jalan-jalan.  Nyaman sepatunya.  

Tiket bus kami pesan online di easybookdotcom lalu diprint. Kenapa diprint? Biar siap seluruh dokumen kalau ditanya-tanya di imigrasi. Ini si Farid suka detail kalau soal beginian. Makasih, Rid!

Dari bandara KLIA1, kami ke terminal bus yang berada dekat bandara.

Naik bus malam pukul 23.59 lalu sampai Golden Mild Tower SG, jam 7 pagi. Nyaman2 saja.

Perjalananan kami kira kira dua kali berhenti dan kami sempat bingung. Entah menurunkan penumpang.  Informasi yang diberikan kurang jelas. Kemudian seperti biasa bus berhenti di perbatasan untuk exit Imigrasi Malaysia & lagi ketika masuk Singapura. Ada yang menarik di perbatasan, si Farid,  terkena random check in, untunglah tidak lama. 
Menurut saya, yang paling menarik dari jalan2 itu adalah mengalami hal-hal tak terduga semacam ini, tapi yah jangan sampai yang macam2.

Banyak detail perjalananan yang akan saya coba ingat-ingat lagi. Sampai di postingan selanjutnya. Tabik.

Menikah

"Bemana, kapan nikah? " "Eh, tidak jelas", lalu overthinking Topik mengenai pernikahan nyatanya tahun menjadi salah satu...