Tentang Blog

Wednesday, October 2, 2019

Menjawab Ketidaknyaman

 erasa cantik atau dalam mood yang baik tidak selalu dirasakan setiap waktu.  Inginnya setiap menit namun kadang kita tidak bisa mengontrol keadaan.  Apalagi di tengah kejamnya mulut-mulut orang yang bikin lemas, mual dan ingin muntah. Bukan karena apa yang dikatakannya itu melainkan karena terkejut bagaimana manusia-manusia ini tidak menggunakan otak dan hatinya saat bicara. 

Ditambah cerita patah hati yang bikin feeling “unwanted” and “insecurity” meningkat macam grafik persamaan linear. Hingga harus ada energy lebih untuk melawan permasalahan-perasaan membahayakan ini. Memang sebenarnya kita dapat mengambil mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita dengar dan kita simpan. Tulisan ini lebih ke reminder untuk selalu berhati-hati dalam berpikir, berbicara soal hal-hal personal orang lain.  

Jadi kembali lagi, jika ditelaah memang wajar kadang-kadang merasa insecure. Apalagi bagi orang-orang unik macam saya yang agak beda dari kebanyakan. Sudah umur kepala tiga lalu bentuk badan masih anak SMA. Lalu tidak ada upaya untuk tampil lebih dewasa dalam setiap kesempatan layaknya ibu-ibu muda. I really adore and respect those woman who can present themselves very well and in elegant way. However, I think I am just too comfortable with myself and feel secure as myself. I choose  what I wear and proud of it.  Well, why you feel insecure then lady? Well, cukup gue yang dengar but lemme say to let me our my anger, YOU MORON JUST MIND YOUR OWN BUSINESS!
It was really bad that I felt so sad for hours. Really. Well then I was aware that it is not about me at all but people who made comments have problems. 
What is the point of education? If you have zero attitude, if you can’t use your brain and heart? For me, education certificate or social status or jobs or wealth is not matters but attitude and ethics, critical thinking and big heart. 

Namun Tuhan yang baik tahu saya sedih dan insekur, Ia lalu mengirimkan seorang malaikat yang baik sekali. Jadi adalah Tasya salah satu ponakan, yang berlarian memeluk dan mencium saya dengan hangat. Kemudian saking bahagianya dia lihat saya kayaknya, dia mengelus kepala, bermain dengan rambut dan tiba-tiba mencium pipi saya. Gemas katanya. Lalu saya merasa cantik. 

God, just that kind. 

No comments:

Post a Comment

Membahagiakan Anak-anak

Dalam dua bulan ini karena lagi musim tahun ajaran baru, saya  menyisihkan rejeki untuk belanja-belanja pernak pernik lucu, semacam buku dia...