Siswa SMP yang bunuh diri itu menyimpan luka yang terlalu dalam.
Luka yang tiap hari dikorek dengan suara-suara sumbang
Malang nasibmu, sial ayahmu, ada pada bayang-bayang yang tidak henti di kepala
Anak malang
Anak malang
Ah, sedihnya menyoal kepergianmu
dengan isi surat yang terlalu cepat dewasa
Masa remaja dikerubungi dendam pada ayah
Ah, harusnya kau sedang sedikit nakal, bermain musik atau bola
tanpa harus menanggung beban terlalu berat
Penyesalan mengiringi jalan pulangmu
Terlalu lambat memang
Ah, semoga lu aman di alam sana
Biar Tuhan Deo yang bae, dekap lu, kas sembuh lu, kas hilang itu luka, ade.
Selamat jalan
*Tentang bocah SMP yang bunuh diri di Kupang
No comments:
Post a Comment