Catatan Perjalanan Rosa

Tentang Blog

  • Home
  • About me

Tuesday, November 19, 2019

Waktu

 Jika waktu itu tiba

Jadilah yang paling bahagia
Merah merona bersama senja
Meski temaram dia abadi
Pada tiap detik kemudian jadi malam

Jika waktu itu tiba
Pisah dalam keabadian
Menuju sepi yang terlalu kelam
Pada kandungan ibu bumi

Sudah cukup main-mainnya
Malu hati beranak pinak
Menanti cerita pada ujung tali
Jika waktu itu tiba
Hanya nama yang abadi
 juga kenangan
at November 19, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Poem, puisi

Saturday, November 9, 2019

Sedang Sendu

 Ah,

Bukan apa-apa!
Langit kembali gelap
Bintang enggan muncul
Bau tanah basah pun masih jauh
sedang katanya hujan ramai di November

Ada sekian peristiwa
sekian percakapan 
sekian siang malam
sekian senja
sekian cerita
kini cuma bising di kepala
Ah,  
Hidup tak selalu manis
Pilu sendiri

Kamu hebat nak!
Kamu hebat!
Mari merayakan
kepahitan, keengganan, kesepian, kesedihan, kebimbangan, ketidakpastian
Mari temukan
diri sendiri
memeluknya
lalu bahagia

at November 09, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Poem, puisi

Wednesday, October 30, 2019

Insecurity

 ust when you about to fully free

from those years of insecurity
then one tears you out
like you are nothing
just a stone


It hurts
I guess it just accidentally
to take the pain personally
between those fake smiles and laughs
feeling is not to be laughed
not to be treated like nothing

one can just say
sorry I dont like you back
and thats all
for that insecurity kills
just give one some time
wait until time and spaces
or
memory
lost
or 
disappear
at October 30, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Poem, puisi

Thursday, October 17, 2019

Suara Sumbang

 Siswa SMP yang bunuh diri itu menyimpan luka yang terlalu dalam.

Luka yang tiap hari dikorek dengan suara-suara sumbang 
Malang nasibmu, sial ayahmu, ada pada bayang-bayang yang tidak henti di kepala
Anak malang
Anak malang 
Ah, sedihnya menyoal kepergianmu 
dengan isi surat yang terlalu cepat dewasa
Masa remaja dikerubungi dendam pada ayah
Ah, harusnya kau sedang sedikit nakal, bermain musik atau bola 
tanpa harus menanggung beban terlalu berat
Penyesalan mengiringi jalan pulangmu
Terlalu lambat memang
Ah, semoga lu aman di alam sana
Biar Tuhan Deo yang bae, dekap lu, kas sembuh lu, kas hilang itu luka, ade.
Selamat jalan


*Tentang bocah SMP yang bunuh diri di Kupang
at October 17, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Poem, puisi

Friday, October 11, 2019

Waktu

 Jika waktu itu tiba

Jadilah yang paling bahagia
Merah merona bersama senja
Meski temaram dia abadi
Pada tiap detik kemudian jadi malam

Jika waktu itu tiba
Pisah dalam keabadian
Menuju sepi yang terlalu kelam
Pada kandungan ibu bumi

Sudah cukup main-mainnya
Malu hati beranak pinak
Menanti cerita pada ujung tali
Jika waktu itu tiba
Hanya nama yang abadi
 juga kenangan
at October 11, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Poem, puisi

Tuesday, October 8, 2019

In God we trust

 For few weeks being trapped

in such unconsciousness
in such intersections
in such feeling

How did vulnerability be this beautiful
in a way its painfully obvious too
Its both,....... bitch!
for you know what you want
for you always honest and direct
for you know nothing about being in secret
and thats make you a bitch!

Let God feed and protect your weak heart
With amount of love like ocean
By countless amount of the sand
With beautiful colours of sunset
By colorful patterns of leaves and flowers

For God beautifully carves you
In His way, make your mark unique
In your bad and good days
In your beautiful and sad days
In your best and ugly
In your laughing and crying

Its in God's way, God'plan
Let me rest for the unfairness
Let me rest for the sadness
Let me ready for going through life
Let me be the happiest!
at October 08, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, Poem, puisi

Saturday, October 5, 2019

Kapai!

 

I hope someone will look at me like my father looks at his sweetheart. Full of love.

This one shall pass
All is well

For love only gives you strength
For love only makes you brave
For love and being loved the only way
To survive
All is well, honey!
at October 05, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, rekleksi

Wednesday, October 2, 2019

Menjawab Ketidaknyaman

 erasa cantik atau dalam mood yang baik tidak selalu dirasakan setiap waktu.  Inginnya setiap menit namun kadang kita tidak bisa mengontrol keadaan.  Apalagi di tengah kejamnya mulut-mulut orang yang bikin lemas, mual dan ingin muntah. Bukan karena apa yang dikatakannya itu melainkan karena terkejut bagaimana manusia-manusia ini tidak menggunakan otak dan hatinya saat bicara. 

Ditambah cerita patah hati yang bikin feeling “unwanted” and “insecurity” meningkat macam grafik persamaan linear. Hingga harus ada energy lebih untuk melawan permasalahan-perasaan membahayakan ini. Memang sebenarnya kita dapat mengambil mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita dengar dan kita simpan. Tulisan ini lebih ke reminder untuk selalu berhati-hati dalam berpikir, berbicara soal hal-hal personal orang lain.  

Jadi kembali lagi, jika ditelaah memang wajar kadang-kadang merasa insecure. Apalagi bagi orang-orang unik macam saya yang agak beda dari kebanyakan. Sudah umur kepala tiga lalu bentuk badan masih anak SMA. Lalu tidak ada upaya untuk tampil lebih dewasa dalam setiap kesempatan layaknya ibu-ibu muda. I really adore and respect those woman who can present themselves very well and in elegant way. However, I think I am just too comfortable with myself and feel secure as myself. I choose  what I wear and proud of it.  Well, why you feel insecure then lady? Well, cukup gue yang dengar but lemme say to let me our my anger, YOU MORON JUST MIND YOUR OWN BUSINESS!
It was really bad that I felt so sad for hours. Really. Well then I was aware that it is not about me at all but people who made comments have problems. 
What is the point of education? If you have zero attitude, if you can’t use your brain and heart? For me, education certificate or social status or jobs or wealth is not matters but attitude and ethics, critical thinking and big heart. 

Namun Tuhan yang baik tahu saya sedih dan insekur, Ia lalu mengirimkan seorang malaikat yang baik sekali. Jadi adalah Tasya salah satu ponakan, yang berlarian memeluk dan mencium saya dengan hangat. Kemudian saking bahagianya dia lihat saya kayaknya, dia mengelus kepala, bermain dengan rambut dan tiba-tiba mencium pipi saya. Gemas katanya. Lalu saya merasa cantik. 

God, just that kind. 
at October 02, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, refleksi

Tuesday, October 1, 2019

Past and Present

 Why you appear again in my dream

Its clearly pictured
We walked, the same path I guess, years ago
It was wet road
still

We talked, exchanges stories
We both happy
We both laughed to the same jokes still
Time flies
I know you are happy and so do I

I guess
Nothing left anymore


at October 01, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, English Post, Poem, puisi

Sunday, September 29, 2019

Scary Place

 It is a scary place

no fun anymore
Your nakedness is seen
just a play
just a drama

Whose world the happiest?
Try
When will you are the happiest?
In enjoying small things
ate lots of mangoes until your stomach hurts
humming the same song over and over
laugh until no more sadness appears
Cover it well
for the universe hugs and kiss you
thru wind and sunrise everyday
cover it well
for the world being so cruel
for a country could not save some lifes
for parents kill their baby, or God damn it,
for people ignore each other
for bullying takes one life over
for fakeness is a hype
for being you is a cursed
for your deep down vulnerability

Its countless completely
so try a least
on those small things
at September 29, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Poem, puisi

Friday, September 27, 2019

Healing


fall in love with mind and big heart
If there is no such thing
I rather lost on my thought and die alone
at September 27, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, Poem, puisi

Wednesday, September 25, 2019

Sebuah Doa

 Ya Tuhan, jangan sampai saya banyak bacot tapi malas baca

Ya Tuhan, jangan sampai saya apatis karena malas baca juga
Ya Tuhan, jangan sampai saya kalau komen, tidak mengerti substansi
Lalu meracau di format dan hal-hal tidak penting lainnya
Bikin tambah masalah

Ya Tuhan, jangan sampai saya kalau jadi orang lebih banyak diformalitas
Ya Tuhan, jangan sampai saya menertawai orang yang idenya bersebrangan lalu meremehkan
Ya Tuhan, jangan sampai karena saya suka orangnya, saya lalu angkat-angkat
Tapi kalau dia salah, tau dengan kritik to
Ya Tuhan, jangan sampai karena saya terima beasiswa pemerintah
Lalu mandek kritik gara-gara sistem yang tidak mau dikritisi
Ya Tuhan, jangan sampai saya tidak kreatif, saya takut cuma jadi penjilat atau apatis.
Ya Tuhan, jangan sampai saya jadi penakut, menyadari bukan siapa-siapa.
Ya Tuhan, jangan sampai saya jadi sumber hoax, tidak tahu pilah pilih informasi


Ya Tuhan, kalaupun saya berakhir di 3 R (KasuR, dapuR, SumuR)
Minta izin untuk tetap kritis, tidak sebatas
‘Aduh mama sayange, su capek urus suami, urus anak mo tambah lagi urus negara”
Ya Tuhan, jangan sampai saya bebal.
Ya Tuhan, jangan sampai saya mengacuhkan apa-apa yang saya baca, yang saya dengar di gedung tinggi, di gedung AC, hanya untuk dapat nilai A di kertas
Ya Tuhan, jangan sampai saya lalu putus asa, mengeluh “mending tidak tahu apa-apa” karena tidak berdaya

Ya Tuhan, jangan sampai saya banyak bacot atau apatis gara-gara malas baca
Juga ya Tuhan, titip, kalau saya suka dia, dianya tidak, jangan sampai sa pu hati sakit setengah mati.

(Appreciated those Zgen-who on behalf of us trying to fight for better democracy-)
From me-Y gen who might be oriented to self- y
at September 25, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, refleksi

Monday, September 23, 2019

What's happen lately?

 Hi world,

Can I kiss you again? Can I nag and murmur at you? For all the unfairnes and sadness happen lately.Hello, Its been a while to leave writing habit. I am happy to be back again. Jiwa lamaku bersorak sorai sebab waktunya kembali menghampiri. Dunia perpolitikan Indonesia sedang sedih sedihnya. Presiden baru muka lama yang sedang diuji keberpihakannya, dengan gaya lama pencitraan yang coba dibawakan kembali. Beberapa orang bilang sudah saatnya "social media strategist" -nya diganti. Butuh orang baru, butuh inovasi. Lebih tepatnya, please bapak e su ti pake itu pencitraan, kasih solusi masalah saja bapak. Masa setelah kunjung lahan yang dibakar dan melihat derita masyarakat yang menghirup kabut asap, tim bapak lalu posting soal menghabiskan waktu keluarga. Then I can't blame people throwing critics at you but you deserve.

Lalu mari bergeser ke persetujuan undang-undang KPK. It took no time to be agreed like I mean they were kind of rushing it, didn't they? Its kind of sad there were not so many protests on it from people that I think would like help common people like us to understand what is it about. Rest in Peace, KPK! Lebih banyak birokrasi yang harus dilewati juga perizinan pada kelompok dewan yang terhormat. Lalu tidak akan ada yang ditangkap karena kasus korupsi. Semuanya aman sesuai prosedur. I was a bit surprised and sad there were no so much protest and booming like other issues really. Where are you people?  There was a hope at the end of the week, to see students being a part of the movement. Super proud.

Kemudian RUU KUHP yang beberapa memuat poin-poin yang masih mengandung ketidakadilan pada minoritas juga tidak jelas. Mereka yang gelandangan didenda, is this a problem solving way? memutus rantai permasalahan pada akarnya?

Menertawai undang -undang yang lebih fokus ke urusan selangkangan dan menutup informasi untuk pendidikan seksual sejak dini. Padahal informasi ini penting sekali. Tentu saja dengan poin penting pada target dan gaya pemyampaian.

I was in Makassar last month, bought underwears with group of friends. Ifa was an activist in giving children sexual education.  As one that exposed with so much information available in term of sexuality, I was embarrassed to bring to a cashier whom was a man so I gave my underwears to my friend. Ifa, who was like a mother, Ka Rosa kenapa? Kasih sendiri aja? Kenapa malu kak?"

This was one of scene that I contemplated the most for the whole week, I realized that I am lacking on deep understanding about being a woman and facing her sexuality.This one shall not pass. Sending lots of love and hugs for those who speak up about this. Universe will conspire for all the fairness ideas, action and movement.



at September 23, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, refleksi

Sunday, September 22, 2019

Hello!

 ts been a while

To feel this vulnerability
To feel this unorganized mind
To feel this butterflies

Its been a while
Say hello
Say hi
No Goodbye

Its been a while
To feel this naked
To feel this exposed
To feel this excitement

Its been a while
Say hello
Say hi
No Goodbye

For I am a fragile soul
and I deserve your gentle touch
For I am a fragile soul
and I deserve your wild love



at September 22, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, Poem, puisi

Wednesday, August 28, 2019

Inspirasi Alumni Gathering Makassar

 Selamat pagi dari Makassar! Sambil menunggu matahari terbit, saya mau berkomitmen untuk menulis lagi. Saya punya banyak sekali utang tulisan. Saya tidak bisa mengeluh kalau terlalu sibuk. Saya punya banyak waktu untuk menulis dan berefleksi. Menulis merupakan salah satu cara mendapatkan kebahagiaan. Meski, saya punya banyak PR untuk terus meningkatkan ketrampilan menulis. Terima kasih untuk mentor-mentor saya yang terus mengingatkan saya untuk tetap menulis.


Ini kali pertama saya ke Makassar. Bahagia bisa menginjakan kaki di Pulau Sulawesi dalam rangka mengikuti pertemuan alumni pertama program INSPIRASI. Program belajar yang saya ikuti selama 6 bulan di Selandia Baru. Kegiatan apa saya yang kami lakukan? Tentu saja melepas kangen dengan teman-teman baik, lalu presentasi project dan kunjungan. Kami disambut baik dan hangat  sekali oleh Bakti, Ibu Suzan, Ibu Sherly dan Pak Yusran. Selama kegiatan difasilitasi oleh Ibu Luna Vidya yang selalu bersemangat. Di hari pertama, kami mendapat paparan materi dari Pak Andi Yani (dosen UNHAS) lalu Ibu Lusi mengenai gambaran umum politik Indonesia dan peran NGO di dalamnya. Tahu sendiri saya tadinya agak skeptis soal politik.

Saya sangat bersyukur sekali bertemu teman-teman inspiratif ini. Awalnya saya agak skeptis bisa solid. Tahu saja, selama 6 bulan di Auckland butuh waktu kurang lebih 2 bulan untuk merasa nyaman. Apalagi saya anaknya suka melakukan apa-apa sendiri, bahkan jalan-jalan.
Dulu,
Kk T: What is your plan for the weekend?”
Me:  “Will go to the museum”
Kk T: Can I go with you?
Me: “No”! 
Iya, saya sejahat itu. Namun sebenarnya tidak jahat juga, lebih kepada ingin bereksperimen menikmati hal-hal baru sendiri. Untunglah, teman-teman memaklumi dan tidak mempermasalahkan.
Namun baiknya, saling pengertian dan cinta itu selalu ada sehingga saya sangat menikmati pertemuan alumni ini. Mereka sudah seperti saudara sendiri. Saya jarang telpon atau cek-cek instagram tapi sekalinya telpon atau chat pasti lama.  Sayangnya, Fauzan sakit dan tidak bisa ikut ke Bira.


Presentasi project berlangsung baik sekali. Bangga sekali dengan serial perkembangan teman-teman sekalian. Making-masing punya tantangannya sendiri dari mengusulkan ide, presentasi proposal sampah tahap eksekusi. Namun seperti yang ka Tirsa selalu sampaikan, bermimpilah yang besar, pasti projectnya jadi dan bermanfaat.

Berikutnya kami akan melakukan kunjungan ke beberapa organisasi hari ini dan besok.
at August 28, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, Bira, inspirasiprogram, Makassar

Saturday, June 1, 2019

Nagekeo-Auckland 1

 Life is full of surprise



you are uncertain, but it's OK
It leads you to somewhere
somewhere you've imagined
just because you like words a lot
Congrats, enjoy and have fun, you!

( Auckland, NZ, 2018)


Perjalanan panjang dari Nagekeo ke New Zealand telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari oleh #UNIONAID & #YayasanBHAKTI sejak proses seleksi di 12 April 2018 di Kupang. Laila, host kami di Auckland sudah mengirim email pengurusan visa dan lainnya sejak jauh-jauh hari. Lumayan banyak data yang harus diisi. Namun karena kami memiliki alasan yang jelas juga host dan kegiatan yang sudah terjadwal di Auckland, pengisian berjalan dengan lancar. 


Saya masih ingat ketika email masuk untuk wawancara di Kupang. Gembira luar biasa tapi agak deg-degan karena saya sempat mengiyakan untuk mengajar di universitas baru. Beberapa hari sebelum interview saya sempat panik, namun untunglah ada si Yoke, yang menenangkan.
Saat itu saya sedang membantu mengajar di Univ Sad Pedro Kupang. Belum ada dua bulan. 
Panik urusan ini dan itu terutama paspor. Namun karena akses kemana-mana gampang. Kebetulan saya di Kupang dan dekat dengan kantor imigrasi. Kalau saya di Nagekeo, bakal susah.  Saya langsung menyiapkan diri dengan baik, terutama pengurusan passpor.  Syukurlah saya mendapat akses internet yang baik.

Saya mengurus paspor di Kupang dan lancar jaya bikinnya. Membaya dokumen yang dipersyaratkan dan membayar uang administrasi melalui teler bank. Pertanyaan yang diajukan oleh pegawai kantor imigrasi pun bisa dijawab dengan mudah.

Apa saja pertanyaan wawancara untuk program INSPIRASI?Sama seperti program beasiswa lainnya. Tentu saja terkait kegiatan &  komitmen kerja di organisasi, aktivitas sehari-hari, harapan selama ada di New Zealand, misalnya apa saja yang ingin dipelajari selama di Auckland dan bagaimana kebermanfaatannya untuk diri sendiri dan organisasi atau tempat kerja di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang ingin mengikuti program-program fellowship ke luar negeri. 



at June 01, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, luar negri, New Zealand, travel, travelling

Tuesday, April 23, 2019

What happens lately?

Hi world,

Can I kiss you again?
Can I nag and murmur at you? For all the unfairnes and sadness happen lately.

Hello, Its been a while to leave writing habit. I am happy to be back again. Jiwa lamaku bersorak sorai sebab waktunya kembali menghampiri.

Dunia perpolitikan Indonesia sedang sedih sedihnya. Presiden baru muka lama yang sedang diuji keberpihakannya, dengan gaya lama pencitraan yang coba dibawakan kembali. Beberapa orang bilang sudah saatnya "social media strategist" -nya diganti. Butuh orang baru, butuh inovasi. Lebih tepatnya, please bapak e su ti pake itu pencitraan, kasih solusi masalah saja bapak. Masa setelah kunjung lahan yang dibakar dan melihat derita masyarakat yang menghirup kabut asap, tim bapak lalu posting soal menghabiskan waktu keluarga. Then I can't blame people throwing critics at you but you deserve.

Lalu mari bergeser ke persetujuan undang-undang KPK. It took no time to be agreed like I mean they were kind of rushing it, didn't they? Its kind of sad there were not so many protests on it from people that I think would like help common people like us to understand what is it about. Rest in Peace, KPK! Lebih banyak birokrasi yang harus dilewati juga perizinan pada kelompok dewan yang terhormat. Lalu tidak akan ada yang ditangkap karena kasus korupsi. Semuanya aman sesuai prosedur. I was a bit surprised and sad there were no so much protest and booming like other issues really. Where are you people?  There was a hope at the end of the week, to see students being a part of the movement. Super proud.

Kemudian RUU KUHP yang beberapa memuat poin-poin yang masih mengandung ketidakadilan pada minoritas juga tidak jelas. Mereka yang gelandangan didenda, is this a problem solving way? memutus rantai permasalahan pada akarnya?

Menertawai undang -undang yang lebih fokus ke urusan selangkangan dan menutup informasi untuk pendidikan seksual sejak dini. Padahal informasi ini penting sekali. Tentu saja dengan poin penting pada target dan gaya penyampaian.

I was in Makassar last month, bought underwears with group of friends. Ifa was an activist in giving children sexual education.  As one that exposed with so much information available in term of sexuality, I was embarrassed to bring to a cashier whom was a man so I gave my underwears to my friend. Ifa, who was like a mother, Ka Rosa kenapa? Kasih sendiri aja? Kenapa malu kak?"
This was one of scene that I contemplated the most for the whole week, I realized that I am lacking on deep understanding about being a woman and facing her sexuality.

This one shall not pass. Sending lots of love and hugs for those who speak up about this. Universe will conspire for all the fairness ideas, action and movement.
at April 23, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: 2019, English Post, RUU KUHP, sosial politik

Monday, March 4, 2019

Hidup di Auckland

 

Tak terasa sudah dua bulan saya menginjakan kaki di New Zealand. 
Arghh, waktu cepat berlalu. Di postingan kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang kehidupan di Auckland, ativitas harian dan kegiatan-kegiatan yang saya dan kawan-kawan lakukan di sini. 

Host & Kebiasaan di rumah
22 Juni kami tiba di Auckland, dijemput Laila dan Mike (salah satu volunteer). Kami diantar menuju kantor #unionaid. Kami dipertemukan dengan para host yang akan menjadi tuan rumah kami selama di Auckland. Kami berkenalan satu per satu kemudian juga dikasih beberapa perlengkapan juga baju-baju dingin dan syal yang dapat kami pakai. Ketika kami datang sedang musim dingin dan cuaca sedang dingin-dinginnya. 

Saya dijemput K. Kami lalu singgah di tempat perbelanjaan sebentar sambil minum kopi. Saat itu saya pikir K sedang berusaha untuk mengenal saya lebih dekat. Sebelumnya kami sudah saling mengenal secara online. K mengirim saya email dan mengenalkan seluruh anggota keluarganya. Kebetulan yang tinggal di rumah

 ada K dan suaminya M juga H anak SMA dari Hongkong. Untuk welcome dinnernya, K dan M mengajak saya makan di restoran Italia favorit mereka berdua. 

Sehari-hari K bekerja sebagai dosen dan M di pabrik. Kami biasanya bertemu di malam hari ketika makan malam bersama. Tiap pagi saya dan M akan bangun terlebih dahulu, mandi dan bikin sarapan masing-masing. Di hari pertama saya sudah diajarkan bikin sarapan. Kalau mau roti bakar, bubur sereal sama campuran susu yang dimasak pakai microwave. Lalu  segelas susu sapi segar. Ya Tuhan kapan lagi ya ini. Kami masing-masing bikin makanan sendiri lalu kalau sempat mengobrol sambil M membaca koran pagi. 

Untuk makan malam biasanya yang masak si M. Kadang nasi, kadang kentang. Tiap Jumat kita biasanya pesan makan dari luar. Secara umum, sebagian orang di NZ  pesan fish and chips setiap Jumat malam.  Saya kurang suka ikannya biasanya saya ganti jadi chicken and chips. Lalu Sabtu pagi biasanya K, M akan mengajak saya dan H untuk sarapan di luar, di kafe-kafe sambil jalan pagi.

Transportasi 

Selama di kota Auckland kami harus menggunakan transport umum  untuk ke kampus AUT, tempat kami belajar. Akses transportasi sangat mudah dari tempat saya. Hanya perlu jalan kaki ke halte dan naik bus nomor 18. Kadang menunggu 5-10 menit dan bus selalu ada. Masuk keluar bus kita tinggal tap kartu bus (Auckland Hop Card) yang sudah diisi dengan uang, jadi tidak perlu ribet membayar ke sopir. Turunnya tentu saja harus selalu di halte. Jangan lupa tekan tombol untuk memberi sinyal bahwa akan turun di halte berikutnya karena bus tidak akan selalu berhenti di tiap halte. 
Kartu ini terintegrasi bisa digunakan untuk kereta dan ferry antar pulau.  












at March 04, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Membahagiakan Anak-anak

Dalam dua bulan ini karena lagi musim tahun ajaran baru, saya  menyisihkan rejeki untuk belanja-belanja pernak pernik lucu, semacam buku dia...

  • Membahagiakan Anak-anak
    Dalam dua bulan ini karena lagi musim tahun ajaran baru, saya  menyisihkan rejeki untuk belanja-belanja pernak pernik lucu, semacam buku dia...
  • Ruba Sulo Jata bag 1
      Pertemuan saya dengan kelompok tenun Batu Kodok masih terbilang baru. Bulan Desember, ketika salah satu kolega (salah satu dosen UI, pembi...
  • Berbagi Cerita
     Organisasi tempat saya menjadi sukarelawan  (Yayasan Sao Mere- Solidaritas Anak, Orang Muda dan Perempuan) sedang melakukan program magang....

Search This Blog

About me

  • Home

Labels

  • #writing #2023 #highlight2023 #visionboard
  • 2009
  • 2018
  • 2019
  • 2021
  • 2022
  • Agustus
  • anak
  • anak muda
  • asia trek
  • Auckland
  • Bali
  • bandara
  • belajarInggris
  • bidara
  • Bira
  • Bisnis Plan
  • Brother
  • Desember
  • English Club
  • English Post
  • equityinnitiative
  • esensibelajarkimia
  • Floratama Academy
  • Flores
  • Flores overland
  • guru
  • hari ibu
  • heartbroken
  • hubungan
  • inspirasiprogram
  • journey
  • keluarga
  • Kompetisi
  • Komunitas
  • laut bercerita
  • lifeis
  • Lomba
  • lovestories
  • luar negri
  • Makassar
  • Malaysia
  • manfaat membaca
  • Mbay
  • membaca
  • mengajar
  • menulis
  • Nagekeo
  • New Zealand
  • opini
  • Paspor
  • peliharaanrumah
  • perempuan
  • personal
  • pilihan hidup
  • Poem
  • prokes bandara
  • puisi
  • reflection
  • refleksi
  • reflesi
  • rekleksi
  • review buku
  • RUU KUHP
  • Singapura
  • sosial politik
  • stoic
  • teman tapi menikah
  • tenun
  • travel
  • travelling
  • trip
  • tulisanpertama
  • ucapan
  • ulangtahun
  • universe
  • USA
  • Vietnam
  • visa Amerika
  • Volunteer
  • Workshop
  • writing
  • zona nyaman
  • ►  2024 (3)
    • ►  September 2024 (1)
    • ►  March 2024 (2)
  • ►  2023 (1)
    • ►  December 2023 (1)
  • ►  2022 (15)
    • ►  December 2022 (3)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  August 2022 (3)
    • ►  May 2022 (3)
    • ►  April 2022 (2)
    • ►  March 2022 (2)
    • ►  February 2022 (1)
  • ►  2021 (31)
    • ►  December 2021 (3)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  September 2021 (3)
    • ►  August 2021 (4)
    • ►  July 2021 (4)
    • ►  June 2021 (6)
    • ►  May 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  February 2021 (3)
    • ►  January 2021 (2)
  • ►  2020 (2)
    • ►  November 2020 (2)
  • ▼  2019 (18)
    • ▼  November 2019 (2)
      • Waktu
      • Sedang Sendu
    • ►  October 2019 (7)
      • Insecurity
      • Suara Sumbang
      • Waktu
      • In God we trust
      • Kapai!
      • Menjawab Ketidaknyaman
      • Past and Present
    • ►  September 2019 (5)
      • Scary Place
      • Healing
      • Sebuah Doa
      • What's happen lately?
      • Hello!
    • ►  August 2019 (1)
      • Inspirasi Alumni Gathering Makassar
    • ►  June 2019 (1)
      • Nagekeo-Auckland 1
    • ►  April 2019 (1)
      • What happens lately?
    • ►  March 2019 (1)
      • Hidup di Auckland
  • ►  2018 (14)
    • ►  October 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  July 2018 (2)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (1)
    • ►  February 2018 (2)
    • ►  January 2018 (3)
  • ►  2009 (1)
    • ►  March 2009 (1)

About Me

RosaDP
View my complete profile

Report Abuse

Blog Archive

  • September 2024 (1)
  • March 2024 (2)
  • December 2023 (1)
  • December 2022 (3)
  • October 2022 (1)
  • August 2022 (3)
  • May 2022 (3)
  • April 2022 (2)
  • March 2022 (2)
  • February 2022 (1)
  • December 2021 (3)
  • November 2021 (1)
  • September 2021 (3)
  • August 2021 (4)
  • July 2021 (4)
  • June 2021 (6)
  • May 2021 (4)
  • April 2021 (1)
  • February 2021 (3)
  • January 2021 (2)
  • November 2020 (2)
  • November 2019 (2)
  • October 2019 (7)
  • September 2019 (5)
  • August 2019 (1)
  • June 2019 (1)
  • April 2019 (1)
  • March 2019 (1)
  • October 2018 (1)
  • September 2018 (1)
  • July 2018 (2)
  • June 2018 (1)
  • April 2018 (3)
  • March 2018 (1)
  • February 2018 (2)
  • January 2018 (3)
  • March 2009 (1)
Travel theme. Powered by Blogger.